Nama Pelaku Penembakan Rudi S Gani Mengerucut, Ada Eksekutor & Aktor Intelektual, Ada Bukti Ancaman
5 mins read

Nama Pelaku Penembakan Rudi S Gani Mengerucut, Ada Eksekutor & Aktor Intelektual, Ada Bukti Ancaman

Berita Indo Viral – Kasus penembakan terhadap pengacara Rudi S Gani mulai menemui titik terang.

Kini mulai muncul sosok  yang dicurigai sebagai pelaku penembakan.

Seperti diketahui Rudi S Gani tewas ditembak orang misterius di rumahnya di Desa Pattuku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, Selasa (31/12/2024) malam.

Diduga Ada Aktor Intelektual

Istri almarhum Rudi S Gani, Hj Maryam (45), telah memberikan kesaksian kepada penyidik Polres Bone di Mapolda Sulsel pada Senin (6/1/2025) malam.

Ia menjawab 39 pertanyaan penyidik selama lebih kurang delapan jam, didampingi Tim Pencari Fakta Peradi Makassar.

Dari pemeriksaan Hj Maryam, terdapat tiga sosok diduga kuat terlibat dalam pembunuhan Rudi.

Ketua Tim Pencari Fakta (TPF) Peradi Makassar, Tadjuddin Rachman, mengungkapkan kecurigaan kini telah terfokus pada tiga sosok diduga terkait dalam kasus tersebut.

Menurut dia  ketiga orang dicurigai memiliki peran berbeda dalam kasus ini.

“Yang ibu curiga ada tiga, nanti mengerucut karena ada namanya pelaku utama, ada intelektual, dan ada yang membantu, jadi turut serta,” ungkap Tadjuddin Rachman.

Ia pun menduga tidak menutup kemungkinan adanya unsur perencanaan dalam kasus pembunuhan Rudi.

“Untuk sementara ini masih 338 (penganiayaan yang mengakibatkan kematian) masih belum digunakan 340 (pembunuhan berencana),” ujar Tadjuddin.

“Memang kalau nanti sudah mengerucut, dan motifnya begini baru ditentukan (pasal),” sambungnya.

Siapa 3 Orang Itu?

Menurut Tadjuddin, dari tiga orang yang dicurigai, salah satunya diduga sebagai otak di balik peristiwa ini.

Sementara dua lainnya diduga turut terlibat sebagai pelaku eksekutor dan pihak yang membantu.

“Di antara tiga orang disebut, ada yang menyuruh melakukan, ada yang melakukan, dan ada yang membantu,” bebernya.

Sejauh ini, sebanyak 18 saksi telah diperiksa penyidik kepolisian terkait kasus penembakan misterius tersebut.

Penjelasan polisi soal sosok yang dicurigai

Selain istri pengacara Rudi S Gani, Hj Maryam, penyidik juga memeriksa tiga saksi lainnya di lantai dua Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditkrimum) Polda Sulsel, Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar, Senin (6/1/2025).

Ketiga saksi lainnya merupakan buruh dan tukang yang mengerjakan bangunan kantor hukum yang didirikan Rudi S Gani, di samping rumahnya, di Desa Pattuku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Sulsel, Kombes Pol Jamaluddin Farti, mengatakan total ada 18 saksi yang diperiksa, termasuk Hj Maryam dan tiga pekerja bangunan tersebut.

“Sampai hari ini, kemarin 14 tambah hari ini empat, jadi ada 18 sampai saat ini,” kata Kombes Jamaluddin Farti ditemui di kantornya.

Pemeriksaan terhadap keempat saksi hari ini, lanjut Jamaluddin, dilakukan penyidik dari Polres Bone.

Perwira tiga melati ini masih irit bicara ihwal adanya pelaku yang sudah dicurigai dalam aksi penembakan misterius itu.

“(Yang dicurigai)Belum ada, masih penyelidikan. Masih proses didalami,” terang Jamal.

Hj Maryam Serahkan Bukti Ancaman

Istri pengacara almarhum Rudi S Gani, Hj Maryam (45), mendatangi Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditkrimum) Polda Sulsel, Senin (6/1/2025) siang.

Ketua Tim Pencari Fakta Peradi Makassar, Tadjuddin Rachman, kedatangan Hj Maryam untuk memberikan keterangan sebagai saksi.

“Kedatangan ini membawa istri Rudi S Gani untuk memberi keterangan yang diketahui olehnya berkaitan dengan bukti-bukti,” kata Tadjuddin Rachman.

Selain itu, bukti percakapan korban dan Hj Maryam juga akan diserahkan ke penyidik untuk menelusuri jejak digital keduanya.

Pasalnya, ada dugaan pengancaman yang diterima Rudi S Gani melalui pesan WhatsApp, sebelum insiden penembakan terjadi di malam pergantian tahun.

“Termasuk percakapan WA yang ada di dalam HP korban dan istrinya. Bukti elektronik. Ada (ancaman lewat pesan) di HP suaminya,” bebernya.

Tidak hanya itu, Maryam juga menyebut ada postingan akun Facebook yang dianggapnya mengarah ke pengancaman, juga akan diperlihatkan ke penyidik.

“Ada status Facebook, itu saja,” singkatnya.

Selain ancaman elektronik, Maryam juga akan membeberkan ke penyidik terkait ancaman verbal yang dialami Rudi S Gani, sebulan sebelumnya.

“Secara lisan, kurang lebih empat minggu, kurang lebih satu bulan sebelum kejadian,” ungkapnya.

Curhat Rudi S Gani Sebelum Penembakan

Salah satu rekan Rudi mengaku sempat mendengar curahan hati almarhum sepekan sebelum penembakan terjadi.

Ia bercerita, dirinya dan Rudi yang enggan disebutkan namanya, janjian bertemu di salah satu jalan di Kota Makassar.

Saat bertemu, mereka semobil menuju salah satu kantor.Di dalam mobil, Rudi bercerita tentang perasaan aneh ia rasakan saat menuju Kabupaten Bone.

“Itu dia cerita di perjalanan, kayaknya saya ini dikenna-kenna halus ini. Terus saya tanyami kenapa bisa bilang begitu,” ucapnya menirukan percakapan dengan Rudi di dalam mobil.

“Terus dia (Rudi) bilang, tidak tahu ini setiap saya pergi ke Bone pasti tiba-tiba panas badanku. Tidak enak sekali kurasa, tapi kalau dari Bone ke Makassar tiba-tiba langsung plong,” lanjutnya.

“Ada semacam magic begitu,” celetuk pengacara lain yang ditemui di gang jalanan menuju rumah duka.

“Makanya, kalau dia (Rudi) kemana-mana itu, selalu istrinya dampingi,” tambahnya lagi.

Selain itu, rekan Rudi yang sama juga mengaku sempat mendengar langsung dari korban bahwa dirinya sempat menerima perkataan intimidasi.

“Kemudian, ada bahasa-bahasa intimidasi begitu. Dia (Rudi) sampaikan ke saya bahwa ada salah satu lawannya yang menyampaikan kepadanya (Rudi) untuk hati-hati, semoga bisako panjang-panjang di sini, maksudnya semoga bisako lama-lama di Bone,” bebernya.

Dalam perbincangan itu, disebutkan beberapa perkara yang sedang didampingi Rudi di Kabupaten Bone.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *